Senin Pagi, 28 Oktober 2024: Sebentar Lagi Panen

Assalamualaikum wr. wb.

Apa kabar sahabat blogger sekalian?

Tak terasa satu minggu telah berlalu, dan pagi ini kita berjumpa kembali dengan hari Senin sebagai pembuka hari di minggu ini.

Kalau boleh saya ibaratkan, satu minggu perjalanan hidup ini ibarat mendaki satu bukit. 

Kita memulai pendakian pada Senin pagi, kemudian bergerak mendaki, kian hari pendakian kita kian tinggi dan kian mendekati puncak bukit. Bila sudah di puncak bukit kita kembali berjalan menuruni bukit dan menyusuri lembah untuk kemudian sampailah di titik akhir pendakian. Beristirahat, melepas penat, mengisi kembali semangat dan harapan untuk kemudian nanti bersiap kembali untuk mendaki bukit pada Senin pagi mendatang.

Mengingat Senin pagi sebagai awal pendakian, rasanya sungguh konyol bila memulai pagi dengan bermuram durja, rasa benci, rasa tidak suka dan tiada semangat. Bila memulai Senin pagi dengan berbagai perasaan negatif itu, sungguh akan terasa berat hari-hari berikut yang membentang di hadapan kita.

Karenanya sambutlah Senin pagi dengan rasa bahagia, suka-cita, penuh cinta dan semangat, maka yakinlah hari-hari kedepannya dengan segala masalahnya akan terasa ringan dihadapi.

Senin pagi ini saat berjalan kaki pagi ada perasan senang dan bahagia pada diri saya ketika melihat padi di sawah yang subur menguning. Ah sebentar lagi akan panen...

Padi yang menguning, siap di panen beberapa saat kedepan

Saya yang bukan pemilik sawah ataupun penggarap sawah merasa bahagia saat memandang padi yang menguning ini. Apalagi pemilik dan penggarap sawah. Pasti mereka merasa bahagia karena jerih payah dan upaya mulai dari mengolah sawah, menanam padi dan merawatnya sampai pada akhir perjalanan yaitu siap untuk dipanen.

Semoga ada sesuatu yang membuat sahabat-sahabat tetap bahagia, penuh suka-cita, penuh cinta dan semangat dalam menyambut Senin pagi ini.

Tetap semangat dan sukses selalu untuk sahabat-sahabat blogger dimanapun kalian berada.

Keep writing and happy blogging!


Sukabumi, 28 Oktober 2024


Komentar

  1. Permandangan yang biasa nampak di Malaysia. Saya suka ketika padi menguning dan padi masih hijau. Cantik sangat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masih banyak area persawahan juga di Malaysia ya Mbak.
      Sepertinya memang padi yang tumbuh subur menyimpan keindahan saat memandangnya.

      Salam,

      Hapus
  2. Segar mata dan rasa bahagia memandang keindahan padi menguning ๐Ÿ˜

    Alhamdulillah pagi Isnin yang indah buat saya, dapat morning walk hampir 1km sambil memerhati hijau alam, kabus di perbukitan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah Mbak dengan Senin paginya yang indah dan memberi semangat untuk ber-morning walk.

      Salam,

      Hapus
  3. What a nice nature, thanks for your sharing

    BalasHapus
    Balasan
    1. You are welcome. Thanks for visiting my blog.

      Best regards,

      Hapus
  4. Ikutlah resmi padi, semakin berisi semakin tunduk.
    Indah nian suasana sawah padi, baik ketika padi subur menghijau atau padi menguning sedia untuk dituai. Ketika ini, sudah tentulah banyak kenangan yang menggamit rasa datang satu-persatu.
    Terus bersemangat Pak, setiap kali bertemu pagi, tanamkan azam di hati agar sepanjang hari yang dilalui tetap membawa makna dalam hidup.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang bijak demikian Mbak, semakin berisi semakin menunduk...
      Iya Mbak selalu diusahakan untuk tetap semangat dan mengambil makna dari setiap hari yang dilalui.

      Salam,

      Hapus
  5. Wow! Bendang hijau bertukar jadi kuning keemasan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Uncle, beberapa hari lagi akan siap untuk di panen.

      Salam,

      Hapus
  6. indah sungguh pemandangan sawah padi yg menguning tu...semoga yg baik2 ajer utk kita semua

    BalasHapus
    Balasan
    1. Indah Mbak, sedap mata memandangnya berlama-lama.

      Salam,

      Hapus
  7. Saya kalau mau jalan-jalan harus ketemu yang ada lahan sawah pak supaya bisa melihat padi menguning... suka sekali..sayangnya di tempat saya sudah lama gk turun hujan, jadi lahannya kering dan sebagian padi sudah di panen seprtinya .

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama Mbak disini juga sudah lama tidak turun hujan. Tapi syukurlah sawah-sawah disini masih dialiri air.

      Salam,

      Hapus
  8. Dulu saya merantai demi bisa membeli sawah dan ingin menjadi petani
    setelah punya sawah, eh badan tidak sanggup mengelola sawah
    semoga panen raya, harga membaik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata repot ya Mas urus sawah.
      Saya pernah mengalaminya juga. Repot urus ini-itu. Ditambah faktor jauhnya lokasi sawah dari tempat tinggal. Akhirnya dilepas saja...

      Salam,

      Hapus
  9. Wah seneng liat padi menguning walaupun sawahnya bukan punya kita ya pak..hehehe.Jadi inget masa kecil dulu sering ikutan ke sawah juga hehe.makasih sharingnya pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak walau sawahnya milik orang lain, tapi ikut senang melihatnya akan segera panen.
      Senang ya Mbak waktu kecil saat main di sawah...

      Salam,

      Hapus
  10. Sama pak, walaupun bukan milik sendiri tapi kalo lihat padi menguning ikut senang.

    Semoga harga padi tidak turun drastis saat panen raya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas, demikian ada perasan senang melihat padi menguning dan siap untuk dipanen.
      Semoga harga stabil saat panen raya nanti.

      Salam,

      Hapus
  11. Suka melihat padi yg sudah kekuningan yang hanya menunggu waktu utk dituai/dipanen.. makin berisi makin tunduk ke bumi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makin berisi, makin menunduk... Selalu terpesona dengan kata-kata bijak ini, Mas.

      Salam,

      Hapus
  12. Terasa senang sangat menyebut perkataan panen..
    Di sini pun, sawah padi udah berwarna kuning, menunggu dituai

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mbak, mendengar kata panen, melihat padi sudah menguning selalu ada rasa senang.
      Semoga panen nya berhasil dengan baik.

      Salam,

      Hapus
  13. Ada padi ada makanan...sungguh beruntug ada sawah padi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah masih ada sawah Mas. Namun belakangan area persawahan semakin menciut terdesak oleh pembangunan perumahan atau pabrik kalau di sekitar wilayah industri.

      Salam,

      Hapus
  14. hari yg dimulai dengan bad mood, marah2, biasanya akan berentet bermasalah sampai akhir hari... sebaiknya memang dibiasakan untuk selalu berpikir optimis tiap pagi, supaya mood kerja juga tetap semangat.. ketika ketemu masalah, solusi pun mudah didapat krn kita berpikir secara positif

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengalaman zaman saya masih kerja memang seperti begitu Mbak. Kalau hari dimulai dengan bad mood, kesananya problem melulu... Kalau dimulai dengan optimis dan gembira, problem apapun enak saja dijalaninya.

      Salam,

      Hapus
  15. Senangnyaa bisa melihat sawah dari dekat. Saya kalau ke sekolah anak bungsu baru bisa lewat sawah karena rumah kami di kota besar sementara sekolah anak bungsu di kabupaten sebelah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak senang melihat sawah dari dekat apalagi bila sudah dekat masa panen. Jadi turut merasakan bahagia seperti pemilik dan penggarap sawahnya.

      Salam,

      Hapus
  16. beras jenis apa yang ditanam di sini, mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau tak salah beras tipe IR64 atau Setra Ramos, Mbak.

      Salam,

      Hapus
  17. patut ada saranan, isnin diisytihar hari hujung minggu. so kita kerja selasa-sabtu๐Ÿคฃso no more monday blues๐Ÿคฃ

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sepakat Mbak, no more monday blues.

      Salam,

      Hapus
  18. "Kalau kamu membenci hari senin, maka artinya ada yang salah dalam hidupmu"
    Asli mas, aku tuh senantiasa semangat untuk menyambut hari senin. Sebab meski libur berlalu, justru kehidupan nyata tuh sejatinya baru dimulai saat kita memasuki hari senin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mas ini keren sekali, disaat ada yang membenci hari Senin Mas malas selalu semangat menyambut hari Senin. Salut Mas.
      Saya pribadi waktu masih kerja di pabrik, terkadang ada rasa berat menghadapi hari Senin. Tapi syukurlah tidak selalu demikian.

      Salam,

      Hapus
  19. Senang sekali bisa melihat padi yang menguning. Meskipun saya asli dari Serawak, di negeri saya sulit ditemukan lapangan padi seperti ini. Sudah moderan dan mereka lebih memilih untuk menanam kepala sawit

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disini masih banyak ditemui persawahan dengan tanaman padi Mas.
      Tapi menurut apa yang saya perhatikan sepertinya area persawahan ini semakin mengecil, diantaranya karena sudah berubah menjadi perumahan atau menjadi pabrik di daerah industri semacam Bekasi sampai Karawang.

      Disana rupanya lahan banyak ditanami kelapa sawit ya Mas.

      Salam,

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan saya. Bila berkenan, silahkan sahabat tinggalkan komentar. Cepat atau lambat saya akan membalas komentarnya dan mengunjungi blog sahabat.

Mohon ma'af komentar yang menyertakan link hidup akan saya hapus.

Keep writing and happy blogging!