Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H

Kepada,
Sahabat blogger tercinta,
atau siapapun netizen yang sempat singgah di blog ini,
tiada kalimat yang paling indah yang hendak saya ucapkan pada hari ini selain,

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1444 H,
Selamat merayakan hari kemenangan,
Mohon maaf lahir dan batin.

Mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya dan semoga kebahagiaan akan selalu bersamamu setiap harinya.

Ingin sekali saya mengirimkan menu makanan khas dari kampung saya berupa ketupat dan opor ayam ke rumah sahabat sekalian. Namun apalah daya tangan tak sampai, jarak memisahkan kita.

Sebagai gantinya, saya kirimkan saja lagu ciptaan komponis besar Indonesia Ismail Marzuki ( 11 Mei 1914 – 25 Mei 1958) berjudul Selamat Lebaran ke hadapan teman-teman.

Ismail Marzuki menciptakan lagu ini di tahun 1950-an. Lagu ini diyakini pertama kali dinyanyikan oleh Didi dengan diiringi grup vokal Lima Seirama, lalu menjadi terkenal dan dinyanyikan berulang kali hingga saat ini.

Lirik lagu yang tak lekang oleh zaman dan berisi kritik sosial pada masanya itu tetap masih relevan dengan kondisi saat ini, seperti tertulis di lirik akhir lagu berikut,

 Maafkan lahir dan batin,
‘lang taon hidup prihatin
Kondangan boleh kurangin,
Korupsi jangan kerjain

Perhatikan lirik lagu diatas. Tetap relevan sampai sekarang yaitu berupa ajakan hidup sederhana, tidak pamer harta, dan jangan korupsi.

Sila simak lagu Selamat Lebaran dengan latar belakang video kondisi Indonesia tahun 1950-an dibawah ini,


Lagu Selamat Lebaran diaransir ulang oleh kelompok musik anak muda masa kini, Deredia. Deredia ini setia dengan mengusung gaya musik vintage era 1950-an.

Simak Selamat Lebaran versi Deredia dibawah ini.


Eid al_Fitr Mubarak 2023!
Wish you all a very happy and peaceful Eid.

Sukabumi, 21 April 2023

Komentar