Lagu dan Kenangan: Santai

CD album "Self-titled", NonaRia dengan tanda tangan pada cover | Koleksi pribadi
Satu sore ketika langit berwarna biru cerah. Saat saya sedang duduk santai. Membaca satu dua lembar halaman buku, berteman lagu-lagu yang mengalun, menanti waktu berbuka puasa tiba.

Lagu-lagu yang saya putar dari album “Self-titled“-nya NonaRia. Lagu-lagu dengan iringan musik bernuansa vintage, khas musiknya NonaRia. Dan ketika lagu berjudul “Santai” mengalun, ingatan saya menerawang ke beberapa tahun silam saat saya masih aktif bekerja.

Sore hari saat pulang kerja. Udara terasa panas, walau sinar matahari mulai agak redup. Badan terasa letih. Beban pikiran masih terasa berat. Masih terbayang teguran si boss. Hari ini target produksi tidak tercapai, akibat rejection rate yang melonjak.

Keluar dari pintu pabrik, masalah produksi masih dominan menempati ruang pikiran. Tidak bisa lepas begitu saja.

Sebelum pulang ke rumah lebih baik menenangkan diri terlebih dahulu, mampir di warung kopi langganan. Warung kopi tempat berkumpul pekerja-pekerja pabrik yang pabriknya bertetangga. Walau kita bekerja pada pabrik berbeda, tapi kita saling mengenal dengan baik dan akrab.

Banyak makanan yang disediakan di warung kopi. Ada mie rebus, bubur kacang hijau, goreng tahu, goreng tempe. Berbagai minuman juga tersedia mulai dari kopi, susu, es jeruk. Semua dengan harga yang terjangkau, cocok untuk ukuran kantong pekerja pabrik.

Ketika pisang goreng tersedia – pisang goreng tidak selalu tersedia di setiap sore – inilah yang selalu menjadi pilihan saya. Entahlah, saya demikian suka dengan pisang goreng.

Saya memesan beberapa buah pisang goreng, ditempatkan dalam piring kecil, ditambah segelas kopi hitam. Saya pikir dengan menikmatinya akan – setidaknya – sedikit berkurang beban yang ada di pikiran.

Dengan googling saya menemukan foto yang mirip dengan apa yang saya nikmati di warung kopi langganan. Kurang lebih begini penampakan segelas kopi hitam dan beberapa buah pisang goreng, sebagai teman santai sore, teman penurun beban kerja dan pereda stress 🙂

Kopi hitam dan pisang goreng | Sumber: detik.com

Setting
kejadian diatas itu biasa saya alami waktu sore ketika saya masih aktif bekerja. Kenangan sore di warung kopi berteman kopi hitam dan pisang goreng itu menari-nari dalam ruang imajinasi saya ketika lagu berjudul “Santai” mengalun.

Lirik lagu “Santai” cocok sekali menggambarkan apa yang saya alami – mungkin juga bagi para pekerja lain – yang bercerita tentang seorang pekerja yang telah pulang kerja namun pikirannya masih dibebani oleh pekerjaan-pekerjaannya yang belum tuntas atau bermasalah.

Katanya… Santai saja, duduk melepas lelah, nikmati kopi dulu, temani dengan pisang goreng, santai saja, besok kita hadapi lagi pekerjaan itu… Bagi saya ini semacam solusi sederhana yang ditawarkan oleh NonaRia.

Lirik lengkapnya berikut ini,

Santai saja Pak, santai saja
Duduk dulu pak, lepas lelah
Hari sudah semakin senja
Bersantailah lepas kerja
Tak’kan dia lari si esok hari

Kopi dulu Pak, santai saja
Pisang goreng Pak, gula jawa
Matahari telah berjanji
Dia akan datang esok hari
Tersenyumlah, santai saja

Lagu “Santai” dibawakan oleh kelompok NonaRia, Nona-nona Ceria. Dengan sentuhan musik bernuansa “vintage“, demikian juga dengan kostum personil NonaRia saat mereka tampil di panggung. Ciri khas unik ini membuat Nonaria keren.

Tentang NonaRia, grup ini terdiri dari 3 orang nona, yaitu nona Nesia Ardi (vokalis dan bermain snare drum), nona Yasintha Pattiasina (bermain biola) dan nona Nanin Wardhani (bermain piano dan akordeon). Namun kabar terakhir menyatakan bahwa nona Yashinta telah meninggalkan NonaRia.

Ngomong-ngomong, saya pernah jumpa NonaRia dan menyaksikan langsung penampilannya di satu cafe di Sukabumi. Sempat berfoto dan meminta mereka untuk menandatangani cover CD albumnya, “Self-titled“, yang dirilis tahun 2018.

Bersama NonaRia yang selalu lucu dan ceria…

Cover CD “Self-titled” bertanda-tangan NonaRia

NonaRia dalam post card

Mari simak ceria dan lucunya personil NonaRia membawakan lagu “Santai” dibawah ini,


Kapan saya kembali dapat berjumpa NonaRia dan menyimak langsung penampilan panggungnya?

Mungkin di satu festival jazz nanti? Atau, siapa tahu, NonaRia akan berkunjung dan tampil kembali di Sukabumi?

Sukabumi, 16 April 2023

Komentar