Naik kereta ke Cianjur sangat nyaman. Selain terbebas dari kemacetan, ruangannya sejuk ber-AC, juga tarifnya yang sangat murah, per orang hanya Rp 3000,- saja. Bandingkan dengan ongkos naik bus ke Cianjur sebesar Rp 15.000,- per orang.
Tujuan utama ke Cianjur sebenarnya cuma ingin merasakan bubur ayam Cianjur di Cianjur. Selama ini saya menikmati bubur ayam Cianjur bukan di Cianjur, tapi di Sukabumi, atau bahkan pernah juga di Ciawi. Belakangan saya lihat “invasi” bubur ayam Cianjur sudah merambah ke berbagai kota. Luar biasa, memang.
Jam 07.15 sampai di stasiun Cianjur. Pagi ini cukup ramai suasana di stasiun. Cuaca yang masih mendung dan jalanan yang terlihat masih agak basah sepertinya tak menyurutkan sebagian orang untuk beraktivitas, seperti terlihat ramainya orang-orang di sekitar stasiun yang bergerombol entah mereka hendak pergi kemana.
Suasana pagi di Stasiun Cianjut |
Ini dia kios Bubur Ayam Sampurna…
Kios Bubur Ayam Sampurna |
Hmmm, apa yang khas dari bubur ayam Cianjur ini? Satu pasti yang khas dan terlihat nyata adalah kerupuknya yang belang-belang berwarna-warni.
Penyajian yang khas dengan irisan jeroan ayam yang menutupi bubur |
Sajian bubur ayam Cianjur siap santap |
Selain bubur ayam yang tersaji dalam mangkuk, tersedia juga “asesoris” tambahan sebagai pelengkap. Di setiap meja telah disiapkan “asesoris” yang saya maksud seperti keroket, sate jeroan ayam, telur rebus dan telur asin.
“Asesoris” membuat bubur ayam tambah nikmat |
Rupanya Bubur Ayam Sampurna ini telah eksis sejak tahun 1975 dan telah diliput oleh beberapa acara kuliner. Sampai saat ini tetap eksis dan kian terkenal. Hebat ya!
Bubur ayam Sampurna sejak 1975 |
Sukabumi, 16 Maret 2023
Komentar
Posting Komentar
Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan saya. Bila berkenan, silahkan sahabat tinggalkan komentar. Cepat atau lambat saya akan membalas komentarnya dan mengunjungi blog sahabat.
Mohon ma'af komentar yang menyertakan link hidup akan saya hapus.
Keep writing and happy blogging!