Pelangi Alangkah Indahmu


Salah satu fenomena alam yang jarang sekali saya temui, dan kalaupun menemukannya itu adalah semacam berkah, adalah pelangi.

Betapa tidak, kita tidak dapat memprediksi kapan fenomena alam tersebut akan muncul. Maka ketika fenomena tersebut muncul, saya berusaha untuk menikmatinya selama penampakannya yang hanya beberapa detik saja.

Satu sore ketika saya berkunjung ke sekitaran Citayam, Bogor, pelangi muncul di langit. Sore itu diawali dengan hujan yang tak terlalu deras, kemudian hujan berhenti dan langit tampak biru kehitaman. Tiba-tiba dengan perlahan pelangi muncul dari sebelah sisi langit, dan membentuk lengkungan dari bawah semakin ke atas.


 Warna-warni pelangi terus bergerak hingga mencapai puncak lengkungan dan kemudian lengkungan tersebut bergerak ke bawah menuju permukaan bumi.

Dan, inilah bentuk lengkungan pelangi yang sempurna dari titik terendah di sebelah kanan dan sebelah kiri, dengan puncak lengkungan di pertengahannya.


 Bentuk lengkungan pelangi yang sempurna ini hanya berlangsung selama beberapa detik saja. Pelangi yang berwarna-warni indah tersebut kemudian perlahan memudar.

Seperti lirik lagu anak-anak sepanjang masa yang saya kenal sejak masa kecil, “pelangi-pelangi alangkah indahmu, merah kuning hijau di langit yang biru“. Lirik lagu “Pelangi” ciptaan AT Mahmud ini walau disampaikan dalam bahasa yang sederhana namun benar-benar menggambarkan keindahan pelangi.

Kiranya keindahan tersebut tidak berhenti pada titik tersebut, namun berlanjut dengan satu pertanyaan, “pelukismu agung, siapa gerangan?

Dan dijawab dengan kalimat pendek namun padat makna, “pelangi-pelangi ciptaan Tuhan…

Citayam, 5 Maret 2023

Komentar