Lagu dan Kenangan: Engkau Laksana Bulan

Cover album "Legenda", Sheila Majid, 1990

Sekitar medio tahun 80-an, beberapa penyanyi dan group musik dari Malaysia meramaikan belantika musik tanah air. Karena saya suka jazz, saya jatuh cinta pada salah seorang penyanyi wanita dengan olah vokal dan musiknya yang dominan dengan sentuhan jazz, ia adalah Sheila Majid.

Perkenalan pertama dengan Sheila Majid melalui lagu berjudul "Dia" yang sering diputar di beberapa stasion radio. Karakter vokal dan aransemen musiknya membuat saya penasaran. Siapa yang menyanyi? 

Sebelumnya saya sering mendengar lagu "Dia" (diciptakan oleh Randy Anwar) yang dipopulerkan oleh penyanyi tanah air Vina Panduwinata. Lagu yang terdapat pada album "Citra Ceria" (1984) merajai tangga lagu-lagu populer di radio-radio pada tahun 1984.

Melalui penyiar radio saya baru tahu kalau penyanyi yang menyanyikan lagu "Dia" tersebut adalah penyanyi asal Malaysia bernama Sheila Majid. Lagu "Dia" versi Sheila Majid berada pada album "Dimensi Baru" (1985).

Kepenasaran saya terhadap Sheila Majid membawa saya mengunjungi toko musik hendak mencari kaset albumnya. Saya tak menemukan kaset "Dimensi Baru" tapi mendapatkan kaset album yang baru dirilis berjudul "Emosi" (1986).

Album "Emosi" benar-benar menarik minat dan selera musik saya. Memang olahan musiknya bukan jazz standar, tapi bolehlah disebut sebagai fusion jazz, yang merupakan jazz yang bercampur dengan rock, funk dan R&B

Nomor-nomor yang disajikan dalam album "Emosi" membuat terhanyut kala menyimaknya. Lagu yang paling hits dari album ini terutama "Sinaran" dan juga lagu karya musisi Indonesia, Odie Agam, berjudul "Antara Anyer dan Jakarta".

Setelah album "Emosi", selanjutnya dirilis album "Warna" (1988) kemudian "Legenda" (1990). Kini saya masih menyimpan ketiga album tersebut dalam bentuk kaset.

Koleksi pribadi album-album Sheila Majid dalam bentuk kaset

Catatan khusus saya
, album "Legenda" merupakan album yang unik dan istimewa karena menampilkan lagu-lagu lama karya komposer legendaris Malaysia, P. Ramlee (1929 - 1973), dengan aransemen musik yang baru. 

Album "Legenda" benar-benar berisi materi musik yang cantik, mengalir dan demikian nyaman nada-nadanya mengaliri gendang telinga.

***

Di sisi lain, akhir tahun 90 saya memasuki babak baru dalam kehidupan saya, kehidupan berkeluarga. Awal 1991 istri saya mulai mengandung anak pertama kami.

Saat-saat santai di rumah, biasanya pada hari Sabtu dan Minggu sore, kami biasanya meluangkan waktu untuk ngobrol. Sambil ngobrol, dan saya menikmati secangkir kopi, kadang tersedia cemilan alakadarnya, tak lupa musik selalu mengalun menemani.

Walau saat itu saya memiliki cukup banyak koleksi kaset, tapi entah mengapa kalau sedang ngobrol santai dengan istri secara tidak sadar seringnya kaset album "Legenda" itu yang diputar.

Karena demikian sering kami berdua menyimak lagu-lagu dari album "Legenda" tak aneh bila demikian membekas kenangan yang terpatri pada lagu-lagu tersebut, khususnya pada lagu berjudul "Engkau Laksana Bulan" yang sangat disukai oleh istri saya. 

Beberapa tahun kedepan, bahkan hingga kini, bila mendengarkan lagu "Engkau Laksana Bulan" istri saya acap berujar, "Kalau mendengar lagu ini suka ingat masa-masa saat mengandung si kakak..."

"Kalau mendengar lagu ini suka ingat masa-masa saat mengandung si kakak..."

Sayang sekali saya tidak mempunyai foto saat istri mengandung, namun saya sempat mengabadikan saat dilaksanakan Upacara Marhabaan pada awal November 1991.

Upacara Marhabaan, atau yang bisa juga disebut dengan Upacara Cukuran, adalah sebuah tradisi yang dilakukan ketika bayi sudah berumur 40 hari dan dirayakan dengan dihadiri tamu undangan berupa sanak keluarga, tetangga, serta pemuka agama. 

Upacara yang dipenuhi dengan doa-doa serta shalawat dilanjutkan dengan satu-persatu undangan mulai mencukur sejumput rambut dari bayi yang digendong, dengan ketentuan mencelupkan gunting ke dalam air kembang 7 rupa ketika hendak mencukurnya.

Inilah foto-foto saat upacara Marhabaan berlangsung.

Kakek sedang memotong rambut cucu

Nenek sedang memotong rambut cucu

Tamu undangan yang hadir bergantian memotong rambut

Istri saya menggendong si kakak usai Upacara Marhabaan

1991 - Kami yang berbahagia...

***

Baiklah, kini saatnya saya mengajak pembaca untuk menyimak lagu "Engkau Laksana Bulan" yang teramat cantik dan indah, berisi kenangan terutama saat istri saya mengandung anak pertama kami.


Seandainya tulisan ini sampai kehadapan Sheila Majid, kami ingin sampaikan berjuta salam beserta ucapan terima kasih, 

"Sheila, betapa karya musik anda yang tertuang dalam album "Legenda", khususnya lagu Engkau Laksana Bulan, telah menemani hari-hari indah dalam episode hidup kami. Hari-hari yang tetap abadi dan tak akan pernah pudar dalam bingkai waktu bernama kenangan...".

Sukabumi, 4 Desember 2023

Komentar

  1. Pernah sepintas kilas denger yang ini pak..tapi lebih banyak tau yg Sinaran dan Antara Anyer dan jakarta, suara nya bagus ...agak berdesah" ciri khas nya Sheila Majid

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang 2 lagu itu ngehits banget Mbak. Saking populernya boleh dibilang lagu itu greatest hitsnya Sheila Majid.

      Salam,

      Hapus
  2. Peminat sheila majid rupanya ya pak... ratu jazz malaysia ni.. soothing kan bila dgr lagu-lagunya... bapak dan isteri pun sama mcm sy dan suami, suka mendengar muzik dan akhirnya muzik tu pulak yg akn mengingatkan kita pada momen indah itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar Mbak Sheila Majid queen of jazz-nya Malaysia. Saya suka banget, sampai kini tetap mengikuti perkembangan karir musiknya.

      Rupanya sama ya Mbak dan suami penyuka musik...semoga nanti dari beberapa musik yang didengar akan berisi kenangan indah.

      Salam,

      Hapus
  3. Saya termasuk yang beruntung karena sewaktu kecil ayah suka sekali mendengarkan musik. Beberapa lagu yang bapak sebutkan itu ada yang saya tau, itu karena ayah juga penikmat musik seperti bapak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Barangkali menurun juga ke Mbak kini suka mendengarkan musik juga?

      Ah jangan-jangan bapaknya Mbak seusia dengan saya karena ada beberapa lagu yang Mbak tahu karena dulu suka didengarkan oleh bapaknya.

      Salam,

      Hapus
  4. Album Lagenda memang album yang bagus...

    Wah! Sangat handsome diwaktu muda!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Album "Legenda" memang album yang sangat istimewa, Uncle.

      Waktu muda ah boro-boro handsome, Uncle. Saya kurus banget, masih untung ada gadis yang mau saya sunting jadi istri...hehehe

      Salam,

      Hapus
  5. Waktu saya kelas 5-6 SD akhir dekade 90-an dulu, lagu Sheila Majid masih sering diputar malam hari di radio, Pak. Tapi saya tak sempat mendengar Sheila Majid lewat kaset. Generasi saya sudah mulai mendengar lagu-lagu Tipe-X, So7, dan Padi. Dari luar, gelombang pop punk dan hipmetal mulai datang pula.

    Omong-omong, sepertinya sudah sejak beberapa tahun ini Lion Air memutar Antara Anyer dan Jakarta di kabin, Pak. Sebelum dan setelah perjalanan itu saja yang terus diulang. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mas, apa kabar? Jumpa lagi disini, senang sekali...
      Sheila Majid termasuk artis jadul kali ya buat generasi Mas. Dari beberapa group band yang Mas tulis saya juga suka simak utamanga So7 dan Padi.

      Oh baru tahu kalo Antara Anyer dan Jakarta suka diputar di Lion Air.

      Salam,

      Hapus
  6. Baru tau saya kalau Seila Majid dari Malaysia, saya kira orang Indonesia, lagunya juga "Engkau Laksana Bulan" kirain lagu orang Indonesia soalnya familiar di acara2 resepsi pernikahan yang biasanya ada saja yang menyanyikan lagu itu. 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh begitu Mas.
      Lagu Engkau Laksana Bulan memang enak dinyanyikan; kalem, lembut, tenang jadinya pas juga untuk dibawakan pas acara2 resepsi.

      Salam,

      Hapus
  7. sy suka lagu2 shiela sejak album legenda. masa tu baru 7 tahun rasanya... lagu ni kerap berkumandang di radio. tambah pula kami memang suka filem2 allahyarham TA p. ramlee. so memang sesuai sangat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah...jadi Mbak baru berusia 7 tahun ketika album Legenda di rilis? Ternyata Mbak masih sangat muda sekarang, masih panjang perjalanan hidupnya...

      Nah, saya jadi penasaran dengan film2 alm. P. Ramlee, belum pernah saya menontonnya.

      Salam,

      Hapus
    2. ya. saya masih ingat lagi. saya beli majalah kanak-kanak. di dalamnya ada interview sama shiela. photo bersama interview itu adalah cover album legenda dan autograf shiela.😀

      Hapus
    3. Wah kalau majalahnya masih ada, boleh juga Mbak di share di blog...

      Salam,

      Hapus
  8. selain legenda lagu pengemis muda pun best juga. liriknya kalau dibaca, rasa sebak pun ada

    wahhh nostalgia betul gambar masa majlis marhaban ni...👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lagu "Pengemis Muda" memang unik juga utamanya dalam hal aransemen musik dan lirik. Lagu ini ada di album "Dimensi Baru", debut album Sheila Majid; tak disangka juga ditahun-tahun kedepan setelah album ini nama Sheila Majid kian berkibar dan menghantarnya menjadi Queen of Jazz-nya Malaysia.

      Foto-foto lama selalu penuh nostalgia ya Mbak...walau kualitas fotonya tidak bagus...

      Salam,

      Hapus
    2. apa di sana juga selalu lagu ini didendangkan di radio?

      Hapus
    3. Lagu "Pengemis Muda" jarang diputar di radio. Padahal lagu ini lagu pertama di album "Dimensi Baru". Tetap yang sering diputar lagu "Dia". Saya pikir karena lagu "Dia" ini Sheila Majid jadi populer di sini.

      Salam,

      Hapus
  9. Salam kenalan dari MYiDEAKiNi... dahulunya MYiDEAKiNi pun adalah salah seorang peminat Sheila Majid.. BTW singgah & done follow 💪👍👌

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...rupanya Mas suka juga dengan Sheila Majid...

      Terima kasih atas kunjungan dan follow-nya. Segera saya kunjungi blog Mas.

      Salam kenal dan salam persahabatan,

      Hapus
  10. Memang lumayan terkenal di eranya ayahku nih Pak lagu Sheila Majid. Jadi tahu ada judul yang Engkau Laksana Bulan. Bagus juga liriknya.

    Btw, ngeliat foto acara cukuran putra/putri Bapak, kelihatan banget aura sumringahnya Pak. Istrinya Bapak saat muda dulu cantik, sama cantiknya kayak sekarang...serasi dengan Pak Asa hehehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah jangan-jangan saya seangkatan sama bapaknya, Mbak.

      Bahagia banget dengan kelahiran anak pertama, demikian yang kami berdua rasakan. Oh iya, setiap suami pasti bilang istrinya cantik, walau sudah tidak muda lagi...hehehe

      Salam,

      Hapus
  11. Suara Sheila Majid sangat lunak dan unik ya pak..SA juga sangat suka lagu- lagu Sheila Majid..enak untuk halwa telinga disaat bersenang lenang atau berehat..SA pernah join pertndingan nyanyian dengan membawa lagu Sinaran...tapi hanya mendapat tempat ke 2..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang suara Sheila Majid khas dan unik, sangat cocok dengan lagu-lagu yang dibawakannya. Tak salah ia memilih jalur musik di genre jazz.

      Wah, suara Mbak bagus juga ya sampai mendapat juara ke-2... Selamat Mbak.

      Salam,

      Hapus
  12. Tradisi potong rambut atau cukur rambut di sini juga ada yang 40 hari, ada yang 7 hari sudah dilakukan.

    Nah soal lagu ini, keluarga aku sering sekali memutar lagu Malaysia, tapi tidak tahu apa judulnya dan siapa penyanyinya karena di YouTube biasanya judul lagu ditulis seperti list dalam cover video. Jaadi habya menikmati lagunya yang bagus meski tidak tahu siapa penyanyinya hee

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak memang ada yang 40 hari, ada juga yang ikuti 7 atau 14 atau 21 bareng sama upacara aqiqah.

      Lagu-lagu Malaysia memang enak-enak disimak. Walau genre-nya berlainan tapi tetap terdengar ada sentuhan cengkok melayunya. Itu barangkali yang khas dari mereka.

      Salam,

      Hapus
    2. Nah bener hehe beda tempat beda tradisi ya kak.

      Iya karna cengkoknya tuh enak didenger gtu, jadinya suka lagunya meski ga tau penyanyinya

      Hapus
    3. Betul Mbak, setiap daerah atau suku mempunyai tradisi yang berbeda. Jadi banyak ragam ya.

      Sepertinya setiap genre musik dan atau suku/bangsa tertentu mempunyai cengkok sendiri yang khas. Bikin asik memang menyimaknya.

      Salam,

      Hapus
  13. Saya kurang tahu musik jazz pak, maklum penggemar dangdut dan musik Melayu. Makanya lebih paham dengan musisi seperti Rhoma irama atau Ida Laila atau S Achmadi.🙏

    Tapi pernah denger lagu engkau laksana bulan sih, ternyata penyanyi nya Sheila Majid ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya saya suka bermacam jenis musik, Mas. Tapi jazz memang yang sampai saya ngejar-ngejar ke berbagai festivalnya.

      Tentang dangdut, belakangan saya suka Via Vallen, terutama lagu-lagunya yang di album "Sayang". Nah, waktu di hajatan anak pertama saya nikah, saya daulat istrinya (alias mantu) yang suka nyanyi untuk menyanyikan lagu "Sayang". Akhirnya dia menyanyikan 2 lagu, 1 lagu Sayang-nya Via Vallen dan 1 lagu Can't Take My Eyes off You-nya Frankie Valli.

      Lagu Engkau Laksana Bulan itu lagu lawas. Sheila Majid salah seorang penyanyi yang menyanyikannya, selain penyanyi lain.

      Salam,

      Hapus
    2. Oh berarti memang suka musik jazz ya pak, sampai ada konser atau festival di datangi.

      Kalo aku biarpun suka dangdut tapi kalo ada dangdutan di acara hajatan belum tentu datang sih, apalagi kalo tempatnya jauh.

      Wah, menantu bapak ada hobi nyanyi juga nih.😄

      Hapus
    3. Iya Mas saya menghadiri berbagai festival jazz di berbagai daerah. Di Dieng, Jogja, Semarang, Bandung dan Jakarta. Hanya festival jazz Bromo dan Surabaya yang ga kesampaian, keburu saya nya pensiun.

      Salam,

      Hapus
  14. Siapa yang gak kenal sheila madjid ya...generasi jadul pasti pada kenal haha..lagu2nya enak semua. wah masih ada foto acara anak pertama ya itu? jadi pengen nyari foto2 yang berserakan dimana2 juga nihh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak generasi jadul pada kenal Sheila Majid. Saya suka sejak dia menyanyikan lagu "Dia"-nya Vina Panduwinata.

      Kumpulkan foto-foto lamanya Mbak. Walau gambarnya sudah pudar, tapi kenangan didalamnya tetap abadi.

      Salam,

      Hapus
  15. Kalau Mas Asa mengidolakan Shiela Majid, Saya penggemar berat Ahmad Jais (pada zamannya). Sayangnya saat ini tiada satu pun lagunya yang saya ingat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah Mbak, saya jadi penasaran dengan penyanyi bernama Ahmad Jais. Coba nanti saya googling deh.

      Salam,

      Hapus
  16. Peminat Sheila Majid rupanya, Pak Asa. Masih simpan ya, kaset-kasetnya. Memang lagu-lagunya sedap didengar. Saya masih sekolah rendah waktu lagu Sinaran itu menjadi hits.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beruntung kaset Sheila Majid masih ada di koleksi saya, walau sekarang sudah tidak pernah lagi saya putar. Karena cara mendengarkan musik sekarang sudah berbeda dengan waktu dahulu.
      Wah, Mbak masih di sekolah rendah saat lagu Sinaran hits? Ah, Mbak masih sangat muda ya sekarang...

      Salam,

      Hapus
  17. tahun 1990 aku penah gi training di tokyo jepang, ada di toko pakaian langsung nmpk aku org melayu langsung trus dibuka musik Sinaran nyanyian Sheila majid ., ;p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hebat ya Wak pelayan toko pakaian itu sangat customer-oreinted, dia berusaha membuat nyaman calon pembeli dengan memutar lagu yang berasal dari negeri calon pembelinya.

      Salam,

      Hapus
  18. Asalnya lagu tersebut dinyanyikan oleh Allahyarham P. Ramlee...tapi versi Jazz pun sedap juga untuk layan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mas aslinya lagu itu dinyanyikan P. Ramlee. Saya dengar versi aslinya sangat menyayat hati...

      Salam,

      Hapus
  19. Walopun bukan peminat jazz, tapi aku sukaaa banget denger suara Sheila Majid ini mas. 👍. Gimana yaaa, suara dia tuh empuk, didengerin kayak terbius. Yg bukan fans nya pun bisa suka.

    Dan lagu yg paling saya suka, udh pasti antara Anyer dan jakarta.

    Dan satu lagi, aku masih merinding kalo denger lagu ini, CINTA JANGAN KAU PERGI ❤️❤️❤️❤️. Aseliiiik baguuus 😍

    Uwaaah mas dan istri sama2 cakeeep pas mudanya... 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang unik suara Sheila Majid itu ya Mbak. Sheila menyanyikan lagu "Dia" dengan gayanya sendiri, demikian berbeda dengan gaya Vina Panduwinata, dari hal ini saya bisa menilai juga keunikan gaya Sheila Majid.

      Suka ya Mbak dengan Antara Anyer dan Jakarta? Ah, jangan-jangan ada kenangan indah via lagu itu?

      Lagu Cinta Jangan Kau Pergi, sangat nge-pop. Tapi itu juga kelebihan lagu ini, karena terasa lebih ringan dan lebih jleb ke hati para pendengar.

      Hahaha...pas muda? Mbak bisa saja ah...

      Salam,

      Hapus
  20. vibes foto foto tahun 91, sama kayak album foto aku pak. Memorable banget rasanya di tahun segitu. Jadi kepikiran kemana album-album lawasku
    Dan zaman aku SD, ga tau kenapa, koleksi kasetku malah penyanyi lawas, kayak Hetty, Doel Sumbang hahaha
    duh lagi lagi lupa disimpan dimana kasetnya
    beberapa lagu sheila memang nggak asing ditelinga, tapi nggak semua lagu sheila aku mengetahui

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah Mbak coba dicari album foto-foto lawasnya siapa tahu bisa ditemukan. Banyak kenangan tersimpan di foto-foto lawas.

      Suka koleksi kaset juga ya Mbak? Kaset lama dibuang sayang Mbak. Walau ga pernah lagi diputar, tetap saja kaset-kaset itu menjad bagian perjalanan hidup kita. Semoga kaset-kaset lamanya ditemukan ya Mbak.

      Salam,

      Hapus
  21. Munculnya Sheila Majid di tengah2 gelombang rock & roll, namun masih mampu bersaing untuk masuk ke corong2 radio suatu masa dahulu. Punya peminatnya yang tersendiri. Beliau sendiri ada lagenda.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau disini, kemunculan Sheila Majid ditengah munculnya beberapa penyanyi yang dikategorikan sebagai penyanyi pop-kreatif. Seperti Vina Panduwinata yang sangat populer saat itu. Dan Sheila Majid berhasil menempati hati pendengar musik disini, sehingga namanya menjulang disini sejajar dengan penyanyi-penyanyi pop-kreatif saat itu.

      Salam,

      Hapus
  22. wah masih sajah teringat dengan lagu serta moment waktu yang dahulu kala

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak, tetap teringat momen indah saat itu kala mendengar lagu-lagu lawas seperti lagu Engkau Laksana Bulan ini.

      Salam,

      Hapus
  23. lagu sinaran dinyanyikan Sheila Majid memang syok kalau didengar
    saya juga peminat P.Ramlee. Sejak kecil saya dibesarkan dengan cerita P.Ramlee di kaca televisyen

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya baru kenal P. Ramlee lewat album Legenda ini. Hal ini membuat saya penasaran, akhirnya googling dan banyak baca tentang seniman besar Malaysia ini.

      Salam,

      Hapus
  24. salam mbak...wah betul2 kenangan ni.. she is a legend here too.. suara memang enak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kembali dari istri saya, Mbak.
      Iya kenangan lama yang suka muncul ketika mendengar lagu Engkau Laksana Bulan ini.
      Sheila memang sangat menawan karya-karya musiknya.

      Salam,

      Hapus
  25. Artis lagenda.. masih kekal muda sehingga sekarang. gambar waktu muda memang nampak lain

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sheila Majid legenda dan tetap eksis hingga saat ini ya Mbak. Luar biasa karir musiknya.

      Salam,

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan saya. Bila berkenan, silahkan sahabat tinggalkan komentar. Cepat atau lambat saya akan membalas komentarnya dan mengunjungi blog sahabat.

Mohon ma'af komentar yang menyertakan link hidup akan saya hapus.