Bubur Ayam Masjid Agung Sukabumi yang Unik

Assalamualaikum wr.wb.

Pada posting kali ini saya akan tampilkan Bubur Ayam Masjid Agung, yang lokasi tempat berjualannya tak jauh dari Masjid Agung Sukabumi, dengan racikannya yang unik, racikan yang seperti "melanggar" kaidah meracik bubur ayam tradisional a la Sukabumi yang banyak dijual di berbagai lokasi di sudut kota Sukabumi.

Bila bubur ayam tradisional a la Sukabumi - sebagai contohnya dapat dilihat pada posting disini - racikan bubur ayamnya terdiri dari kecap, tumis bawang daun, suwiran daging ayam, daun seledri, goreng kacang kedelai, bawang goreng kemudian ditutup dengan kerupuk kecil-kecil sehingga permukaan bubur akan tertutup dengan berbagai bumbu tersebut, sedangkan bubur ayam Masjid Agung tidak demikian.

Bubur ayam Masjid Agung dihidangkan hanya dengan kecap, daun seledri, bawang goreng dan irisan daging ayam yang hampir memenuhi permukaan bubur. Bubur ayam ini tidak menggunakan kerupuk tapi sebagai gantinya disertakan goreng pangsit. Goreng pangsit ini ditempatkan pada mangkok terpisah. 

Foto dibawah ini menunjukkan bagaimana bubur ayam Masjid Agung disajikan,

Bubur Ayam Masjid Agung dengan goreng pangsit yang disajikan dalam mangkok yang terpisah
Bubur Ayam Masjid Agung dengan goreng pangsit

Sebelum dinikmati, biasanya bubur diberi kecap manis atau kecap asin, sambal dan goreng pangsit ditaburkan diatasnya sesuai dengan selera.

Foto dibawah ini bubur ayam Masjid Agung yang siap untuk dinikmati,

Bubur Ayam Masjid Agung setelah ditaburi goreng pangsit boleh ditambahkan juga kecap dan sambal agar lebih lezat saat dinikmati
Bubur ayam siap di nikmati...

Untuk memberi gambaran, ini perbedaan antara bubur ayam tradisional a la Sukabumi (A) dengan bubur ayam Masjid Agung Sukabumi (B).

Inilah perbedaan bubur ayam antara racikan Bubur ayam tradisional a la Sukabumi (A) vs bubur ayam Masjid Agung (B)
Bubur ayam tradisional a la Sukabumi (A) vs bubur ayam Masjid Agung (B)

Jadi besok usai jalan kaki pagi kita akan menikmati bubur ayam yang mana?


Sukabumi, 12 Desember 2024


Komentar

  1. Nampak sedap bila saya BW di blog saudara di sore ini. Salam perkenalan ya saudaraku.

    BalasHapus
  2. wow sedapnya! terliur saya tengok gambar bubur ni

    BalasHapus
  3. Kedua-duanya nampak menggugah selera!
    Kalau saya, pilih bubur ayam Masjid Agung yang ada goreng pansitnya itu.
    Tapi bubur ayam tradisional ala Sukabumi pun kelihatan tidak kurang enaknya!

    BalasHapus

Posting Komentar

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan saya. Bila berkenan, silahkan sahabat tinggalkan komentar. Cepat atau lambat saya akan membalas komentarnya dan mengunjungi blog sahabat.

Mohon ma'af komentar yang menyertakan link hidup akan saya hapus.

Keep writing and happy blogging!