Sen, 140725: Nanti

Ini catatan hari Minggu, 13 Juli, kemarin saat Abah bersama rombongan dalam perjalanan menuju rumah anak Abah dalam rangka menghadiri aqiqah cucu.

Ketika melintasi jalan tol, karena badan sudah terasa pegal, kendaraan menepi dahulu keluar tol, mampir di rest area.

Banyak toko makanan di rest area ini, tapi yang menarik Abah adalah pedagang buah-buahan, seperti yang terlihat di belakang Abah ini,

Aneka buah-buahan dijual disana. Ada talas Bogor, berbagai jenis pisang, alpukat, tape singkong dan ubi.

Sebenarnya Abah tertarik untuk membeli pisang tanduk - pisang yang sangat enak bila disajikan dalam bentuk pisang goreng - dan alpukat. Tapi pikir Abah, nanti saja membelinya sepulang dari acara aqiqah.

Sementara Abah foto saja emak dan saudara di depan pedagang buah-buahan itu.

Sepulang dari acara aqiqah, sepanjang perjalanan didera hujan lebat. Jelang rest area hujan masih tetap lebat. Akhirnya rest area dilewati, repot juga kalau mesti turun dari kendaraan di saat hujan lebat seperti begitu.

Jadi ingat perkataan orang-orang, konon katanya jangan pernah bilang "nanti", lakukan saat sekarang selagi bisa. Karena "nanti" jarang atau malah tak pernah terlaksana.

Ah... Abah gagal deh menikmati goreng pisang tanduk dan jus alpukat... 

==( )==

Komentar

  1. Warisan Petani14 Juli, 2025 21:47

    Kalau di sini sedang musim durian
    Mana2 pedagang buah pasti ada jual durian

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa15 Juli, 2025 10:36

      Disini baru mulai musim durian, Wak.
      Harganya masih mahal...

      Salam,

      Hapus
  2. Sungguh lumayan jualan di tepi jalan ..mesti beli sebab mana lah tahu kan tida jual di tempat lain..menarik sekali ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa15 Juli, 2025 10:38

      Saya jadinya tak beli, Mas. Karena saya pikir nanti saja beli kalau pulang dari aqiqah... Eh tahu nya waktu pulang hujan sangat deras...

      Salam,

      Hapus
  3. Banyak sekali jualan buah-buahan di sini. Jadi rambang mata nak membeli buah mana satu. Nampaknya tak ada rezekilah untuk beli pisang dan alpukat. Pisang tanduk biasanya saya suka buat kerepek.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa15 Juli, 2025 13:25

      Betul Mbak banyak sekali buah-buahan yang ditawarkan disini.
      Ah iya pisang tanduk sedap juga kalau diolah menjadi keripik.

      Salam,

      Hapus
  4. Saya suka quotes tu...lebih kurang mcm - don't wait for later, because later may become never

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa15 Juli, 2025 10:41

      Ah iya Mbak demikian kalau ditulis dalam bahasa Inggris.
      Memang benar kalau menunda sesuatu malah tak bakal terlaksana.

      Salam,

      Hapus
  5. rambang mata...kalau saya semua nak diborong beli...keladi tu buat kolak sedap....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa15 Juli, 2025 10:42

      Ah kolak ya Mbak?
      Ingat kolak jadi ingat bulan puasa. Karena kolak jadi semacam keharusan bagi saya saat berbuka puasa.

      Salam,

      Hapus
  6. kerna itu , sekarang nie linda tidak mikirin nanti...hihihi...kerna takot nanti itu tidak ada...πŸ˜‚πŸ˜‚

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa15 Juli, 2025 13:25

      Nah itu Mbak, kalau ditundan dan bilang nanti seringnya tak terjadi.

      Salam,

      Hapus
  7. kalau sudah nampak, beli aja. gak usah nanti-nantinya. akhirnya tak dapatt. saya banyak kali merasakan hal yg sama, lalu menyesal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa15 Juli, 2025 20:22

      Iya betul Mbak. Jangan menunda ya. Seperti yang saya alami ini, menyesal deh akhirnya.

      Salam,

      Hapus
  8. Alpukat ada musim ke Abah? Suami saya baru beli dari Indonesia melalui Shopee. Murah. Alhamdulillah elok, ada sikit saja yang kurang elok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa16 Juli, 2025 18:59

      Iya nih Mbak sedang musik alpukat disini.
      Wah Mbak sampai membelinya via Shopee ya...

      Salam,

      Hapus
  9. setuju ..
    jika ditangguh maka kita tak tahu ke depan ada rintangan atau halangan terus kita tak mampu lakukan lagi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa16 Juli, 2025 19:01

      Betul sekali, Mbak.
      Seperti yang saya alami, akhirnya tak jadi saya memneli pisang dan alpulkat.

      Salam,

      Hapus
  10. murah tak pisang tanduk di sana?
    saya suka juga pisang tanduk dibuat goreng. makan sekeping tak cukupppp

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa16 Juli, 2025 19:03

      Kalau menurut saya harga pisang tanduk agak mahal, Mbak.
      Tapi belum sempat menawar harganya, karena itu "nanti" itu yang akhirnya gak jadi...

      Salam,

      Hapus
  11. Saya juga pernah alami seperti Pak Asa. Lepas tu, rasa menyesal pula kerana tak laksanakan waktu pertama dapat peluang. Tapi, apa pun, terima, mungkin bukan rezeki pada waktu itu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa17 Juli, 2025 10:51

      Pernah juga mengalami hal seperti begitu ya Mbak.
      Menyesal juga tak sampai beli saat pagi itu mampir disana.

      Salam,

      Hapus
  12. Kadang-kadang bila lalu sesuatu kedai akan cakap.. nanti lah.. di depan sana pasti ada.. sekali itu sahaja kedai yang ada, di depan kosong πŸ˜…

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa17 Juli, 2025 10:52

      Jadi usahakan jangan bilang nanti ya Mbak. Karena akhirnya tak didapat apa yang diinginkan.

      Salam,

      Hapus
  13. Seharusnya kalau terasa hendak makan kita terus makan ya Pak Asa supaya tidak teringat-ingat kemudiannya. Jus alpukat Indonesia memang paling sedap yang pernah saya minum

    BalasHapus
    Balasan
    1. Abah Titik Asa18 Juli, 2025 14:59

      Iya kurang lebih begitu Mbak.
      Jadi kalau menunda, dan bilang nanti, sering malah tak terjadi.

      Salam,

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan saya. Bila berkenan, silahkan sahabat tinggalkan komentar. Cepat atau lambat saya akan membalas komentarnya dan mengunjungi blog sahabat.

Mohon ma'af komentar yang menyertakan link hidup akan saya hapus.

Keep writing and happy blogging!