Sarapan Pagi ber-Ketupat Sayur Padang

Cerita tentang sarapan pagi ini adalah sarapan pagi yang biasa saya nikmati, terutama usai saya melakukan jalan kaki pagi selama satu atau dua jam yang rutin saya lakukan setiap pagi.

Banyak pedagang makanan yang sudah siap melayani setiap pagi. Seringnya saya memilih bubur ayam - di Sukabumi banyak pedagang bubur ayam, katakanlah hampir di setiap sudut jalan - tapi kali ini saya memilih Ketupat Sayur Padang sebagai menu sarapan pagi saya. 

Namanya saja Ketupat Sayur Padang berarti makanan ini khas diolah dengan gaya masakan Padang. Walaupun demikian ada juga ketupat sayur yang tidak memakai embel-embel kata Padang, dengan racikan yang jauh berbeda, boleh dibilang sebagai ketupat sayur khas Sunda. (Kapan-kapan saya cerita tentang ketupat sayur khas Sunda ini.)

Dari beberapa pedagang ketupat sayur Padang yang ada di kota Sukabumi, entah kenapa yang paling cocok dengan selera dan lidah saya yaitu yang biasa mangkal setiap pagi di sudut pertigaan antara Jalan Kapt. Harun Kabir dengan Jalan A. Yani.

***

Usai saya jalan kaki pagi, jam belum menunjukkan jam 07.00. Menjelang Jalan Kapt. Harun Kabir dari kejauhan tampak pedagang ketupat sayur Padang yang masih sepi pengunjung namun sudah siap menanti dan melayani pelanggan.

Jalan Kapt. Harun Kabir masih sepi

Ini dia "Ketupat Sayur Syukurilah"
Oh iya, saya perkenalkan pedagang ketupat sayur Padang ini yang menuliskan nama "Ketupat Sayur Syukurilah". Hmm...bagus juga tag line dagangannya, setidaknya nama itu menyiratkan bahwa apapun yang diterima dan dihadapi, tetap harus disyukuri. Satu semangat hidup yang luar biasa!

Dari meja penyiapan dapat diperhatikan beberapa bahan yang digunakan untuk meracik ketupat sayur mulai dari ketupat, mie, telur balado dan kuah. Dalam kuah terdapat nangka muda dan terkadang ada juga daun pakis. Selain itu juga ada kerupuk berwarna merah yang biasa ditaburkan diatas racikan ketupat sayur.

Meja penyiapan ketupat sayur Padang
Ini dia ketupat sayur Padang yang sudah selesai di racik dan siap disantap. Dengan menatapnya saja sudah tidak sabar lidah ini ingin segera mencicipinya.



Satu hal yang membuat saya selalu kembali ke pedagang ketupat sayur Padang ini yaitu kuahnya yang kental, ketupatnya yang pas kekenyalannya dan telur baladonya yang meresap bumbunya. Boleh dibilang, itu beberapa kelebihan ketupat sayur ini dibanding ketupat sayur yang ditawarkan oleh pedagang lainnya.

Teman-teman yang kebetulan berkunjung ke Sukabumi, sila mampir untuk menikmati ketupat sayur Padang di "Ketupat Sayur Syukurilah". Dengan merogoh kocek Rp 13.000,- teman-teman sudah dapat menikmati ketupat sayur Padang lengkap dengan telur balado.

Sukabumi, 28 Mei 2023

Komentar

  1. Wah sedap pak sarapan ketupat Padang,sayangnya saya belum pernah cicip,biasanya ketupat sayur biasa, lengkap juga inimah isinya..bisa" agak lama menunggu jam makan siang karena isinya banyak😀

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kapan-kapan dicoba deh Mbak. Kalau ditambah balado telur, perut bisa tahan sampai tengah hari Mbak... :)

      Salam,

      Hapus
  2. Untung buka postingan bang Asa saat saya sudah sarapan. Kalau kondisi belum sarapan dan baca postingannya, alamat saya kalap pesen lonsay pas sarapan hahaha. Memang sarapan di pinggir jalan itu nikmatnya hakiki bang: murah, kenyang dan memberdayakan ekonomi lokal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduh Mas, pesen aja lonsay sebagai sarapan kedua...hehehe
      Sarapan di pinggir jalan salah satu kebiasaan saya juga, terutama bila usai jalan kaki pagi.
      Betul juga yang Mas bilang, sebagai pemberdayaan thd ekonomi lokal.

      Salam,

      Hapus
  3. Ketupatnya persis produk Padang benaran. sayangnya saya cuman nelan ludah. He he ....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mohon maaf sangat Mbak bila foto-foto disini membuat Mbak hanya menelan ludah.
      Coba kalau rumah kita berdekatan, pasti saya pesan ketupat sayur Padang ini untuk dikirim ke rumah Mbak.

      Salam,

      Hapus
  4. Saya baru tahu kalo mie bisa dijadikan sebagai toping ketupatnya 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya betul Mbak, mie dijadikan toping.
      Tapi opsional, saya perhatikan ada juga pembeli yang memilih untuk tidak ditambahkan mie.

      Salam,

      Hapus
  5. Nyam nyam kelihatannya enak 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya, enak sekali Mas.
      Apalagi makannya badan masih terasa lelah seuisai jalan kaki pagi.
      Nyammm...nikmat sekali.

      Salam,

      Hapus
  6. Rasanya mcm kuah lodeh kalau di sini... ketupat nasi dan supnya masak lemak sayur kan? tp di sini x ada keropoknya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Disana ada juga lodeh rupanya Mbak.
      Disini ada sayur lodeh, kuahnya dari santan ditambah macam-macam sayuran. Memakannya dengan nasi dan kuah lodehnya disiram ke nasi.

      Salam,

      Hapus
  7. wahhhh penuh semangguk... makan seorang sahaja ke mas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Itu satu porsi untuk satu orang.
      Tapi kadang-kadang satu porsi itu kebanyakan kalau untuk istri saya.

      Salam,

      Hapus
  8. yang warna pink tu keropok apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak, itu kerupuk.
      Katanya sih itu kerupuk khas Padang yang dibuat khusus untuk ketupat sayur Padang.

      Salam,

      Hapus
  9. warna pink tu cantik dan membangkitkan selera untuk mencuba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang demikian ya Mas efek psikologis warna pink?
      Tapi, ya ketupat sayur Padang ini racikannya ditambah dengan taburan kerupuk warna pink membangkitkan selera bagi siapapun.

      Salam,

      Hapus
  10. Sudah lama ga sarapan ketupat sayur padang. Dulu ketika belum pindah tempat kerja sering mampir untuk bungkus ketupat sayur padang yang sudah jadi langganan. Padahal belum ada jam 7, tapi sudah banyak yang antri. Tapi sekarang sudah lama ga mampir.

    Model jualannya juga pakai gerobak dan jualannya sering habis sebelum jam 10 siang. Selalu ramai karema di jalur utama, dan kawasan kampus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Rupanya Mas suka juga sarapan ketupat sayur Padang.
      Cerita tentang model berjualannya, mirip dengan padagang langganan saya ini. Berjualan sebelum jam 7, jam 10 sudah habis. Pdagang-pedagang yang hebat ya Mas.

      Ayo Mas sempatkan lagi menikmati sarapan ketupat sayur Padang.

      Salam,

      Hapus
  11. masyaAllah,ini enak banget..kangen masakan ini jadinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kangen masakan ini ya Mbak?
      Sepertinya sudah lama Mbak gak mencicipi ketupat sayur Padang ini ya?
      Kenapa Mbak?

      Dan, ya, ketupat sayur Padang ini enak banget. Bagi saya menjadi salah satu alternatif sarapan pagi.

      Salam,

      Hapus
  12. Lagi laper jadi makin laper baca tulisan ini padahal saya bukan penggemar ketupat😅 kayaknya kalau dikasih nasi makin enak ya mas, trus itu krupuknya kyut banget warna pink, biasanya yang saya makan warna kuning.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah, saya belum mencoba bagaimana kalau dikasih nasi, Mbak.
      Besok-besok coba saya beli dan dibawa ke rumah. Penasaran juga bagaimana kalau ditambah nasi.
      Kerupuknya memang khas. Saya hanya menemukan kerupuk seperti itu yang menjadi campuran ketupat sayur Padang.

      Salam,

      Hapus
  13. Lihat penampakannya mantap sekali
    kalau ditempat saya, kalau ketupat sayur ya ketupat sayur ala betawi
    cocok buat menu sarapan
    semoga makin sukses usahanya, terus bersyukur dan terus berjuang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ketupat sayur ala Betawi ya Mas?
      Saya belum tahu bagaimana ketupat sayur ala betawi, hanya waktu saya tinggal di Bekasi, kalau ada acara RT, tetangga yang orang Betawi. suka keukeuh siapkan ketupat sayur, namanya 'ketupat sayur Capgomeh'. Apa itu ketupat sayur betawi ya?

      Salam,

      Hapus
  14. Wah.. mas juga jalan-jalan setiap hari ya, rutin senaman? Saya juga begitu. Nampak menyelerakan, ketupat sayur padang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Mbak. Berusaha tetap bergerak setiap hari. Salah satu yang saya lakukan dengan berjalan kaki sedikitnya 1 jam setiap pagi.
      Usai jalan kaki pagi itulah saya biasa sarapan pagi di jalan. Salah satunya dengan sarapan ketupat sayur Padang ini.

      Salam,

      Hapus
  15. Aku sukaaaaaaa lontong Padang 😍😍😍😍. Di JKT untungnya ada beberapa yg enak mas. Dan Deket rumah ku juga ada. Saking larisnya dari jam 6 subuh dah rame 🤣🤣🤣. Kdg aku DTG jam 8, dah banyak yg abis.

    Cuma ga bisa sering2 makan ini, serem Ama lemaknya 😅😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang nikmat sarapan lontong Pandang ya Mbak.

      Laris banget ya jualannya sampai jam 8 sudah habis. Banyak penggemarnya juga disana.

      Salam,

      Hapus

Posting Komentar

Terimakasih telah singgah dan membaca tulisan saya. Bila berkenan, silahkan sahabat tinggalkan komentar. Cepat atau lambat saya akan membalas komentarnya dan mengunjungi blog sahabat.

Mohon ma'af komentar yang menyertakan link hidup akan saya hapus.

Keep writing and happy blogging!